Box Layout

HTML Layout
Backgroud Images
Backgroud Pattern
blog-img-10

Posted by : Sid

Twitter Mengonfirmasi Pengembangan Tombol Edit

Twitter telah mengkonfirmasikan bahwa mereka sedang mengerjakan tombol edit yang bisa membuat penggunanya mengganti tweet mereka setelah mereka dibuat.

Hal ini tercapai setelah anggota direksi yang baru, bos dari Tesla Elon Musk, bertanya kepada followers-nya dalam sebuah survei yang isinya bertanya apakah mereka menginginkan fitur tersebut.

Banyak pengguna yang menginginkan tombol edit, namun ada beberapa kekhawatiran mengenai bagaiman cara mengeksekusi ide tersebut.

Twitter berkata bahwa mereka akan menguji ide tersebut dalam beberapa bulan ini.

Tim komunikasi dari media sosial tersebut bercuit: "Sekarang setelah semua bertanya.. Ya, kami sedang mengembangkan fitur edit dari tahun lalu"

"Tidak, kami tidak mendapatkan ide tersebut dari survei ????," ucapnya

"Kami akan menguji di @TwitterBlue Labs untu beberapa bulan kedepan untuk mempelajari, apa yang bekerja, apa yang tidak, dan apa yang memungkinkan."

Pengguna Twitter Blue, platform layanan berlangganan dari Twitter tersebut, akan mendapatkan akses untuk fitur yang mereka uji

 

Dengan adanya fitur edit, pengguna dapat memperbaiki  typos ataupun kesalahan lainnya di tweet tanpa harus kehilangan balasan, retweets, dan likes yang ada.

Jay Sullivan, wakil presiden produk konsumen perusahaan tersebut, mengungkapkan dalam tweet-nya pada hari Selasa (5/4) bahwa hal itu adalah "fitur yang paling diminta dari Twitter untuk beberapa tahun ini."

Namun, dia juga berkata bahwa perusahaan tersebut sedang menjelajahi bagaimana cara untuk membangun fitur tersebut "dengan aman".

"Tanpa hal seperti batasan waktu, kontrol, dan transparansi tentang apa yang telah di-edit, Edit dapat disalah gunakan untuk mengubah catatan percakapan publik", ucapnya. "Melindungi integritas percakapan publik adalah prioritas utama kami saat merencanakan pekerjaan ini."

Dalam percakapan pada tahun 2018, mantan bos Twitter Jack Dorsey mengungkapkan bahwa Twitter "sepertinya tidak akan" menambahkan fitur tersebut di tengah kekhawatiran tentang transparansi.

Namun rival media sosial Facebook dan Instagram sudah mengizinkan pengguna untuk merubah post merka, dan bos Twitter baru Parag Agrawal terlihat terbuka dengan ide itu.

Elon Musk mengadakan voting pada Senin (3/4) setelah mengungkapkan bahwa dia memiliki 9,2% saham di Twitter, yang membuatnya menjadi pemilik saham terbesar di perusahaan itu.

Pada hari Selasa, telah diumumkan bahwa dia ditunjuk sebagai anggota dewan direksi Twitter.

Polling tersebut telah menasik sebesar 4 juta pengguna Twitter.

Awalnya Twitter berkata bahwa mereka sedang menjelajahi fitur tombol edit sebelum Elon Mush ditunjuk sebagai anggota dewan direksi.

Namun, sepertinya boss Tesla tersebut telah mempercap prosesnya.

Twitter poll terkenal tidak ilmiah, namun Musk tampaknya membuat keputusan di kehidupan nyata berdasarkan hasil mereka.

Pada bulan November lalu, dia bertanya kepada 80 juta followers-nya apakah dia harus menjual 10% saham Tesla-nya. Hasil menyimpulkan dia harus melakukannya, dan dia melakukannya.

In November last year, he asked his 80 million followers whether he should sell 10% of his Tesla stock. The poll concluded he should, and he did.

Poll Elon Musk tentang apakah harus ada tombol edit di Twitter ditanggapi dengan serius oleh kepala eksekutif Twitter.

"Konsekuensi dari polling ini akan menjadi penting. Mohon pilih dengan hati-hati," kata Parag Agrawal.

Ini tentu menunjukkan bahwa Twitter sekarang akan mengubah kebijakannya di bidang ini sebagai konsekuensi dari hasil jajak pendapat.

Elon Musk semalam telah menghasilkan pengaruh besar atas Twitter - dan dia tampaknya memberi pengikutnya kemampuan untuk memilih pendekatan apa yang dia ambil.

Ini adalah hari pertama yang diingat, siapa yang tahu apa lagi yang mungkin dia lakukan dalam posisi baru yang kuat ini.

 

Sumber: BBC.com