Elon Musk Menjadi Pemilik Saham Twitter Terbesar Individu
Bos Tesla dan SpaceX, Elon Musk membeli 9,2%saham Twitter dan ditempatkan sebagai direksi baru Twitter, Rabu (6/4).
Ada beberapa hal yang dianggap menjadi alasannya utama Elon Musk sebagai pemegang saham terbesar individu di perusahaan itu.
Elon Musk sendiri berharap bisa membuat Twitter menjadi lebih baik dalam beberapa bulan ke depan usai kehadiraannya. Ia juga disebut memiliki ide untuk memperkuat kembali jaringan sosial Twitter, usai melakukan diskusi bersama pendirinya, Mr Agrawal dan Jack Dorsey.
Elon Musk dan Twitter memiliki catatan hubungan yang panjang dan rumit sebelumnya. Keduanya pernah terlibat perselisihan hukumnya dengan S.E.C. atas tweetnya tentang keuangan Tesla.
Tak hanya itu, Elon Musk bahkan pernah melontarkan kritik pedasnya di Twitter yang mempertanyakan komitmen perusahaan atas kebebasan berbicara di media sosial.
Selain itu, ia juga sempat bertanya-tanya apakah platform media sosial baru diperlukan untuk bisa memberikan kebebasan bicara di media sosial.
Lewat kekuasaan yang lebih besar di perusahaan, banyak yang menilai Elon Musk akan mengubah kebijakan sesuai dengan keinginannya menjadi alasan dibalik pembelian saham Twitter. Khususnya tentang kebijakan untuk memoderasi konten atas nama kebebasan bicara.
Hal ini menjadi perdebatan global atas kekhawatiran akan kebebasan berbicara yang memungkinkan penyebaran informasi yang salah dan konten yang memecah belah.
Seorang juru bicara Twitter mengatakan Elon Musk tidak akan terlibat dalam pembuatan kebijakan di perusahaan. Keputusan kebijakan sehari-hari masih akan dibuat oleh karyawan Twitter dan perusahaan akan tidak memihak dalam mengembangkan dan menegakkan aturannya.
Elon Musk dorong penggunaan edit cuitan
Dengan kekuasaannya, Elon Musk langsung membuat polling edit cuitan di Twitter. Hasilnya banyak yang setuju penggunaan fitur tersebut. Fitur yang telah lama tertunda pengembangannya ini diharapkan Elon Musk sebagai warna baru di platform media sosial Twitter.
Twitter langsung merespos dengan cuitan "we are working on an edit button".
Pengumuman ini usai miliarder Elon Musk bergabung dengan dewan direksi Twitter.
Sumber: CNN