Box Layout

HTML Layout
Backgroud Images
Backgroud Pattern
blog-img-10

Posted by : salsabila

Apa Itu Ecommerce?

Electronic commerce atau ecommerce adalah segala aktivitas jual beli yang dilakukan melalui media elektronik. Meskipun sarananya meliputi televisi dan telepon, kini ecommerce lebih sering terjadi melalui internet. Karena pengertian e-commerce tersebut, terkadang ada kesalahpahaman tentang ecommerce dan marketplace. Istilah ecommerce digunakan untuk mendeskripsikan semua transaksi yang memakai media elektronik.

Marketplace sendiri adalah salah satu model ecommerce, di mana ia berfungsi sebagai perantara antara penjual dan pembeli. Penjual yang berdagang di marketplace hanya perlu meladeni pembelian. Semua aktivitas lain seperti pengelolaan website sudah diurus oleh platform tersebut.  Situs-situs seperti Shopee dan Lazada adalah dua contoh marketplace.

Manfaat untuk Konsumen dan Penjual 

Menjamurnya e-commerce bukan tanpa alasan. Ada beberapa manfaat yang dirasakan langsung oleh konsumen dan penjual sehingga mereka tetap setia menggunakan e-commerce. Manfaat tersebut antara lain: 

  1. Memfasilitasi komunikasi antara produsen dan konsumen;
  2. Mengembangkan pemasaran dan promosi barang atau jasa;
  3. Memperluas cakupan pelanggan potensial dengan pasar yang luas;
  4. Menyederhanakan proses jual dan beli;
  5. Memfasilitasi pembayaran karena bisa dilakukan secara online;
  6. Untuk memudahkan penyebaran informasi mengenai barang dan jasa.

Jenis-jenis Ecommerce adalah :

1. Business-to-Business (B2B)

Skala jenis B2B sangat besar karena melibatkan 2 pihak yang memiliki modal besar, yaitu bisnis satu dengan bisnis lainnya. Umumnya barang yang dijual dalam B2B dijual secara grosir atau jumlah banyak untuk perlengkapan operasional atau akan dijual kembali oleh pemilik bisnis yang lain.

2. Business-to-Consumer (B2C)

Business-to-consumer (B2C) adalah jenis bisnis yang paling sering digunakan masyarakat. Konsep B2C sangat mirip dengan C2C bahkan banyak beberapa platform yang juga memiliki model bisnis seperti C2C. Model bisnis B2C diperuntukkan dari bisnis untuk konsumen akhir.

3. Consumer-to-Consumer (C2C)

C2C adalah transaksi barang atau jasa yang dibuat antara konsumen. Dalam C2C, konsumen merangkap sebagai penjual barang membutuhkan platform untuk menjangkau konsumen lainnya agar barang mereka cepat laku. Umumnya barang yang diperjualbelikan dalam C2C adalah barang bekas atau preloved, dimana si pemilik sebelumnya selaku konsumen sudah tidak membutuhkannya lagi, barang tersebut dijual.

4. Consumer-to-Business (C2B)

Kebalikan dari B2C, C2B memfasilitasi konsumen sebagai penjual jasa atau barang untuk kepentingan bisnis perusahaan yang lebih besar. Dalam C2B, konsumen menyediakan produk atau jasa kepada perusahaan yang membutuhkan dan perusahaan pun bersedia untuk membelinya.

5. Business-to-Administration (B2A)

Dalam jenis transaksi e-commerce, terdapat pula transaksi antara bisnis dan administrasi publik. B2A bersama-sama mencakup berbagai pelayanan pemerintah, seperti jaminan sosial, administrasi pajak, dokumen hukum, dan sebagainya.

6. Online-to-Offline (O2O)

O2O adalah jenis yang menarik pelanggan dari melalui aplikasi atau situs online untuk mengunjungi atau aware mengenai keberadaan toko fisik. O2O mengidentifikasikan pelanggan melalui bidang periklanan online seperti email dan campaign social media, kemudian menggunakan berbagai alat dan pendekatan untuk menarik pelanggan untuk pergi ke toko offline.